Iklan

iklan

Salah Seorang Warga Sumenep Diduga Dianiaya Oknum Polisi dan Lima Orang Lainnya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:47 WIB Last Updated 2024-10-18T14:47:21Z

  


Sumenep, Poskini.com – Taufikurahman, seorang warga Sumenep, menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi beserta lima orang lainnya. Peristiwa kekerasan ini terjadi pada Sabtu dini hari, 12 Oktober 2024, di sebuah kafe bernama Mr Ball, yang berlokasi di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. (18/10/2024)


Jufri, ayah korban, mengungkapkan bahwa insiden bermula ketika Taufikurahman tengah bersantai di kafe tersebut. Tiba-tiba, seorang individu berinisial A menuduh Taufikurahman telah melakukan penganiayaan terhadap adiknya. Meskipun Taufikurahman telah membantah tuduhan tersebut, pelaku tetap memaksanya untuk masuk ke dalam kamar mandi dan melancarkan aksi kekerasan fisik.


"Setelah dipukuli di kamar mandi, Taufikurahman kemudian dibawa keluar kafe dan kembali dianiaya oleh enam orang, termasuk oknum polisi yang diduga terlibat dalam aksi brutal ini," ujar Jufri saat ditemui di kediamannya, Jumat (18/10).


Akibat peristiwa tersebut, Taufikurahman mengalami luka-luka serius di beberapa bagian tubuhnya, seperti wajah, kepala, dan bagian tubuh lainnya. Luka-luka yang dideritanya menjadi bukti nyata dari kekerasan yang dialaminya.


Menanggapi kejadian ini, keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Sumenep dengan nomor laporan STTLP/B/254/X/2024/SPKT/POLRES SUMENEP POLDA JAWA TIMUR. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak Humas Polres Sumenep belum memberikan keterangan resmi terkait keterlibatan anggotanya dalam kasus ini.


Adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam kasus penganiayaan ini tentu menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat bertindak tegas dan transparan dalam mengusut tuntas kasus ini. Keterlibatan oknum dalam tindakan kekerasan seperti ini tentunya merusak citra institusi kepolisian dan mengkhianati kepercayaan masyarakat.


Keluarga korban berharap agar pihak berwajib dapat memberikan perlindungan hukum dan keadilan bagi Taufikurahman. Pelaku, termasuk oknum polisi yang diduga terlibat, harus diproses secara hukum sesuai dengan perbuatannya. Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak untuk menjunjung tinggi hukum dan menghormati hak asasi manusia.


Kasus ini juga menjadi sebuah refleksi bagi institusi kepolisian untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap anggotanya. Pengawasan yang efektif diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan-tindakan indisipliner dan pelanggaran hukum oleh oknum polisi.


Publik menantikan tanggapan resmi dari pihak Polres Sumenep terkait kasus ini. Apakah benar ada oknum polisi yang terlibat? Langkah apa yang telah diambil untuk mengusut tuntas kasus ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu segera dijawab oleh pihak kepolisian untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi korban.


(R. M Hendra)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Salah Seorang Warga Sumenep Diduga Dianiaya Oknum Polisi dan Lima Orang Lainnya

Trending Now

Iklan

iklan