Mamasa, Poskini.com - Baru-baru ini SMA 1 Sumarorong di Kabupaten Mamasa, ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai peserta Asesmen Nasional (AN) berbasis tata kelola dan penggunaan sarana prasarana, Rabu 11/9/24.
Kegiatan Asesmen Nasional (AN) di SMA 1 Sumarorong dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, dalam keterangannya Kepala Sekolah Drs. Arizenjaya mengatakan.
"Asesmen Nasional itu adalah cara pemerintah pusat menilai sekolah dari segi sarana dan prasarana dengan tata kelola sekolah dan kelengkapan lainya seperti keadaan seorang guru menghadapi siswa di dalam menjalankan proses belar mengajar, serta cara Kepala Sekolah mengelola sekolahnya dan prestasi apa yang di peroleh selama ini," ucapnya
Dari situla semua, menurut Arizenjaya, pemerintah pusat melihat dan menilai untuk mengetahui kemajuan sekolah itu, seperti yang di alami sekolah SMAN 1 sumarorong ini, mendapat penghargaan dana BOS kinerja sebesar Rp.45.000.000 dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, BOS kinerja tersebut sudah di realisasikan di akhir bulan Juli sampai awal Agustus tahun 2024 yang lalu.
BOS kinerja ini, diperuntukkan pelatihan para guru di balai penjaminan mutu pendidikan di Kabupaten Majene, kami kesana semua para guru-guru dan pegawai untuk di beri pelatihan dari berbagai narasumber, termasuk dari lembaga penyulu pendidikan (LPP) dan sekolah penggerak guru dan peningkatan mutu kepada pegawai, pendidik dan tenaga kependidikan kita agar punya kualitas dan kemajuan ketika di evaluasi.
Kemudian Arizenjaya membeberkan, di tahun 2020/2021 yang lalu membangun tiga ruang kelas dan ruang aula pertemuan gunanya dikala sewaktu-waktu ada pertemuan, dengan anggaran yang di peroleh Arizenjaya memenets keuangan agar program kerja dapat terpenuhi sesuai di rencanakan.
Asesmen Nasional ini, juga berlaku kepada siswa seperti evaluasi di lakukan oleh Kementrian Pendidikan dengan mengirim nomor-nomor siswa untuk mengikuti setiap tahun, soalnya di kirim atau asesmenya ke sekolah secara online dan punya faspor atau token, siswa menjawab dengan menggunakan komputer atau Corombuk.
Corombuk itu di berikan oleh pemerintah pusat ke sekolah untuk menjadi fasilitas siswa ketika mengikuti ujian online atau asesmen secara online berbasis komputer atau ANBK yang di selenggarakan Mentri Pendidikan Riset dan Teknologi untuk sekolah-sekolah yang akan dievaluasi karna tidak semua sekolah dievaluasi seperti itu," ujar Arizenjaya
ZUL
